Sabtu, 24 April 2010

terluka

TERLUKA KARENA CINTA

Terluka karena cinta--????

Yupz, begitulah kira-kira tulisan yang bercetak tebal pada sampul sebuah buletin mini. Awalnya berniat untuk menjual buletin tersebut kepada teman2 yang sedang nongkrong di taman kampus waktu itu, eh malah dijadiin bahan diskusi bareng2. Yasudahlah,,, itung2 nambah pengetahuan dari cerita teman2. Apalagi topiknya emang pas banget ama cewek. Karena akulah penyebab hingga topik tersebut mencuat ke permukaan, jadilah aku sebagai moderator dadakan yang membuka sesi diskusi about the topic.

Berbicara masalah cinta emang tak akan ada habisnya, bahasannya terlalu luas. Bahkan ketika kita di tanyakan apa definisi cinta itu, sulit rasanya untuk mengungkapkannya dengan kata-kata. (kalo yang ditanya orang bisu,kan gak bisa ngomong.he he he he ----)

Sebuah kisah cinta yang cukup mengesankan datang dari seorang sahabat kita, sebuat saja dia N. Kisah cinta yang berawal dari sahabatan yang kemudian berubah menjadi cinta...., awalnya rasa yang melanda sang sahabat kita ini hanyalah rasa sayang selayaknya seorang sahabat. Namun, berjalanannya waktu, dan interaksi yang intens dengan gampangnya mengubah rasa sayang itu menjadi rasa cinta selayaknya pasangan cewek dan cowok. Namanya juga masih SMA, pengennya ikut2an temen2. Temen punya ini kita juga pengen punya ini. Temen punya itu, kita juga pengen punya itu. Eh, giliran liat temen pacaran, kita juga pengen punya pacar. Motif itulah yang kemudian mendorong si N untuk akhirnya menjalin hubungan yang spesial itu. Hm………..,,, apa bener itu hubungan yang spesial??? Gak ngerti deh, tapi emang bagi yang tengah jatuh cinta, hubungan seperti itu adalah sesuatu yang spesial dan istimewa. Apalagi first Love, hiks hiks hiks---, mengorek luka lama. (nah loh, just kidding).

Ups…, seperti reaksi kimia yang akan mencapai titik jenuh, pacaranpun kadang mengalami masa dimana rasa jenuh mulai melanda, ternyata kejenuhan melanda sang sahabat kita N yang akhirnya memutuskan untuk break atas hubungan itu. Sebenarnya banyak alasan yang melandasi keputusan itu salah satunya tak adanya dukungan dari orang tua atas hubungan mereka…., dan akhirnya sampai skrang sahabat kita itu sedang menjomlo, dan ia membuktikan bahwa jomlo lebih bahagia dibandingkan saat masih pacaran.

Hm………..,,, ada satu lagi yang lucu dan menarik. Kisah cinta yang berawal dari benci. Awalnya saling benci, eh akhirnya jadi cinta, bener kata ALLAH “jangan berlebihan dalam mencintai karena bisa jadi yang kita cintai itu akan menjadi sesuatu yang kita benci, dan sebaliknya benci seperlunya“ .

Buanyak sih sebenarnya cerita dari temen2, tapi kurang lebih bahasannya sama seperti yang di atas. Itulah cinta, penuh dengan warna. Ada warna putih, hitam, atau bahkan ada yang abu-abu . Tergantung kita, mau memberikan warna apa untuk cinta itu sendiri.

Baiklah…., kita simpulkan diskusi dadakan kita yang lebih dari sejam.

Intinya, ketika kita mencintai sesuatu maka jangan berlebihan, karena bisa jadi hal itu adalah hal yang kita benci. Dan jangan membenci sesuatu secara berlebihan karena bisa jadi itu adalah hal yang kita cintai. Baik bagi kiat belum tentu baik bagi ALLAH, dan buruk bagi kita belum tentu buruk bagi ALLAH. Cinta, sayang, dan benci. Seharusnya karena ALLAH, bukan karena yang lain. Cintailah ALLAh jika inginkan cinta ALLAH dan inginkan surga ALLAH.


Ukhti --- Ana uhibukifillah (saudaraku (Pr) saya mencintaimu karena ALLAH)

Mega Kos, 23-04-2010, 15.48